Senin, 18 September 2017

# Berita Bola # Informasi.

Beberapa Pelatih Lokal Terbaik

Pelatih Lokal



Pelatih lokal - Bukan hanya diwarnai oleh kontribusi pelatih-pelatih asing saja untuk sepak bola Indonesia seperti Wiel Coerver atau Toni Pogacnik, masih ada banyak pelatih lokal yang juga mengisi atau menuliskan tinta emas dalam buku sejarah sepakbola Indonesia. 

Dan inilah beberapa pelatih lokal terbaik dari dalam negeri kita sendiri yaitu Indonesia :

1. ERENTS ALBERTH MANGINDAAN

Erents penah menjadi pemimpin PSM Makassar dan menjuarai kompetisi perserikatan, Ia pernah menjadi asisten pelatih asing terbaik dalam sejarah tim nasional Indonesia yaitu Toni Pogacnik. Erents Alberth Mangindaan atau akrab disapa Opa Mangindaan ini mulai melambung namanya.
Semasa membopong skuat Garuda, beberapa prestasi yang tak kalah apik ditorehkan olehnya. Bersama beliau, Indonesia dibawa lolos ke perempat-final Asian Games 1966, menjadi juara di ajang King's Cup Thailand 1968 dan runner-up di tahun berikutnya. Pencapaian itu terbilang fantastic, soalnya pria yang berasal dari Sulawesi Utara itu merupakan pelatih lokal pertama bagi tim nasional.

2. Bertje Matupelwa

Sejak dahulu hingga saat ini Kepulauan Maluku memang cukup terkenal dengan penghasilan insan sepakbola berbakat untuk nusantara. Bertje Matulapelwa salah satunya, pria kelahiran Ambon yang kariernya sebagai pelatih cukup cemerlang di kancah nasional.
Pada ajang SEA Games 1987 lalu merupaakan sebuah kerja keras Bertje dan anak asuhnya saat itu. Walaupun, kondisi persepakbolaan saat itu banyak sekali didera oleh masalah ekonomi yang membuat para pemain lesu. Beruntung, di bawah kendali Bertje, pemain yang membela merah putih tetap bermain mengagumkan.


3. INDRA THOHIR


Walaupun Indra thohir belum pernah tercatat menangani tim nasional Indonesia di level senior, Ia pernah menjadi pelatih tim junior U-14 Indonesia pada tahun 1990 lalu. Nama Abah Thohir harum di level klub terutama untuk para Bobotoh Persib Bandung.
Pria yang berprofesi sebagai dosen Universitas Pendidikan Indonesia dan mempunyai hobby bermain golf tersebut adalah pelatih Persib yang menjuarai Perserikatan edisi terakhir pada 1993 lalu, dan pada 1994, Indra Thohir membawa Persib menjadi juara Liga Indonesia edisi pertama dengan skuat lokal tanpa pemain asing. Pada tahun 1995, ia dinobatkan sebagai pelatih terbaik Asia karena membawa Persib sampai perempat final Liga Champios Asia saat itu.
Djadjang Nurdjaman, pelatih Persib saat ini adalah murid yang dididik langsung oleh abah Thohir saat Djanur merintis karirnya lewat asisten pelatih di tahun 1994.Tak mengherankan juga bahwa kedua sosok ini adalah sosok yang menjadi legenda bagi kesebelasan Maung Bandung tersebut.

4. RACHMAD DARMAWAN

Pria yang bergelar Mayor Angkatan laut ini bisa dibilang sebagai salah satu pelatih terbaik dan tersuskses di era sepakbola modern Indonesia. Walaupun hanya mendapatkan perak SEA Games dan belum memiliki prestasi terbaik dilevel timnas, karier RD di level klub bisa dibilang cukup mentereng.
Beliau merupakan aktor di balik melambungya nama Sriwijaya Fc yang saat itu berstatus klub baru untuk menjadi juara di kancah Indonesia. Pada musim 2007/2008 lalu Coach RD menyabet double winner (Liga dan Copa). Prestasi ini jelas langka mengingat sulitnya mengawinkan gelar di Indonesia pada musim yang sama. Sebelum berjaya di Sriwijaya, coach RD juga membawa pernah Persipura Jayapura juara pada tahun 2005. Kini, coach RD sedang meniti karier kepelatihannya di Malaysia bersama T-team.

5. Indra Sjafri

Mengusung formasi 4-3-3, saat itu coach Sjafri menerapkan sistem bermain ‘pepepa’ alias pendek-pendek-panjang keada anak asuhnya. 
Sosok Indra Sjafri yang terkenal dengan sistem blusukannya saat mencari pemain muda menjadi bahan pembicaraan utama ketika timnas Indonesia U-19 bermain sangat-amat-apik pada pagelaran Piala AFF U-19 pada tahun 2013 lalu.
Juara AFF U-19 menjadi bonus atau ganjaran atas kegemilangan pria asal Sumatera Barat ini. Mantan anak asuhannya pun saat ini banyak diandalkan di level klub. Meski begitu, coach Indra juga bisa dibilang tak terlalu bersinar saat menangani Bali United. Kini ia kembali dipercaya mencari bakat-bakat muda lagi untuk tim nasional U-19 oleh PSSI.

Sekian saja yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya minta maaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates