Jumat, 22 September 2017

# Berita Sepak Bola # Informasi.

Beberapa Pendapat Sepak Bola Indonesia Dimata Dunia



Sepak Bola Indonesia Dimata Dunia



Ada beberapa hal yang dapat dicatat tentang persepakbolaan Indonesia di mata dunia. Mungkin tak banyak orang yang menyepelekan kemampuan persepak bolaan indonesia atau yang bisa kita sebut dengan PSSI. 
Nah, pada artikel berikut ini menjelaskan tentang hal-hal yang terkait persepakbolaan Indonesia yang sudah dianggap kelas dunia. Apa saja prestasi sepak bola Indonesia yang sudah mendunia?


Wakil Asia Pertama pada FIFA World Cup 1938

Mendengar nama Indonesia mengikuti Piala Dunia mungkin sangat aneh bagi Anda. Tapi Indonesia pernah mengikuti ajang empat tahunan tersebut.

Piala Dunia 1938 di Prancis, ketika itu Indonesia belum merdeka, Indonesia masih resmi bernama Hindia Belanda sukses melangkah hingga babak 16 besar. Ikut sertanya timnas Indonesia di Piala Dunia tahun 1938 menjadikannya negara dari Asia pertama yang mengikuti kejuaraan paling bergengsi. Langkah Hindia Belanda terhenti ditangan Hunggaria yang telah takluk 6-0 pada tanggal 5 Juni 1938.


Hindia Belanda, telah tercatat dalam sejarah sebagai negara dari Asia yang berpartisipasi pertama di piala dunia. Jadi, sebetulnya Indonesia dari dulu sudah pernah berpartisipasi di piala dunia! Menurut berita dari koran L’Equipe terbitan 6 Juni 1938, seperti inilah  cara bermain tim Hindia Belanda, “Gaya menggiring bola pemain Hindia Belanda sungguh brilian. Tapi hanya saja pertahanannya yang amburadul. Karena tidak ada penjagaan yang ketat.”

Pada awalnya, tim Jepang yang saat itu diundang FIFA ke turnamen ini. Tetapi karena saat itu dalam kondisi perang dan juga kesulitan transportasi pada, akhirnya jadilah tim Hindai Belanda yang datang. Tim Hindia Belanda sendiri bertanding cuma sekali saja karena langsung kalah oleh tim Hungaria dengan skor telak 6-0. Pada saat itu langsung dilaksanakan sistem gugur.


Gol Terbaik Piala Asia 1996



Pemain Indonesia, Widodo C. Putro saat itu mencetak gol cantik ke gawang Kuwait pada pertandingan piala Asia 1996. Gol salto atau bicycle kick sambil membelakangi gawang Kuwait itu berhasil diluluhkan oleh Widodo. Saat itu, skor berakhir imbang 2-2. Tetapi gol tersebut menjadi kenangan manis bagi Widodo dan timnas Indonesia. Karena gol tersebut menjadi gol terbaik di turnamen Piala Asia pada saat itu.


Indonesia Mengalahkan Uruguay



Mungkin tidak banyak orang yang mengetahui Indonesia juga pernah mengalahkan tim kuat dari Amerika Latin, yaitu Uruguay. 

Pertandingan itu berlangsung pada tanggal 19 April 1974, bertepatan dengan ulang tahun PSSI. Saat itu, Uruguay yang menempati posisi ke-4 di Piala Dunia 1970, sedang dalam rangka tur untuk pertandingan pemanasan menjelang piala dunia 1974 di Jerman Barat. Pada awalnya, Uruguay hanya akan ke Australia. Tetapi atas saran Australia, partai tambahan Uruguay bisa berhadapan dengan timnas Indonesia.


Pertandingan persahabatan itu berlangsung di Stadion Utama Senayan (GBK) dan dipadati oleh sekitar 80.000 suporter timnas. Pada pertandaingan itu, jelas saja terlihat kalau Uruguay agak meremehkan timnas Indonesia.  Timnas Indonesia diperkuat antara lain oleh Sutan Harhara, Jacob Sihasale, Nabon dan kiper Ronny Pasla bermain cantik dan berani. Akhirnya, tanpa disangka, Uruguay pun telah  ditakluklukan PSSI dengan skor 1-2.


Karena mungkin merasa dipermalukan, akhirnya Uruguay meminta pertandingan ulang. Meskipun tidak ada dalam jadwal resmi, akhirnya PSSI menyanggupi permintaan Uruguay tersebut. Pertandingan ulang pun dilakukan pada tanggal 21 April 1974. Dan akhirnya, Uruguay menang dengan skor yang tipis, 3-2.


Klub Indonesia Mengalahkan Arsenal



Niac Mitra, adalah klub liga Galatama yang menjadi juara di tahun 1983. Pada saat itu mereka diperkuat oleh 2 pemain asing yang sangatlah terkenal dari Singapura, Fandi Ahmad dan David Lee. Sementara Arsenal merupakan klub liga utama Inggris. Sebuah klub tempat penghasil pemain sepak bola termahal.

Pada pertandingan persahabatan yang dilangsungkan pada tanggal 16 Juni 1983, Niac Mitra berhasil mengalahkan Arsenal dengan skor 2-0. Gol dicetak oleh Fandi Ahmad dan Joko Malis. Fandi Ahmad sendiri, terbang ke Belanda setelah berakhirnya pertandingan tersebut, karena mendapatkan kontrak oleh klub Groningen.



Berbeda dengan Timnas senior Indonesia yang selalu absen dalam ajang Piala Dunia, Timnas Indonesia U-12 justru rutin mengirimkan wakilnya di turnamen tersebut sejak tahun 2003 hingga tahun 2017.  Terbukti, Tim U-12 Indonesia pernah menjadi juara ke 4 diantara 32 peserta didunia pada turnamen Danone tahun 2006. Pemain Indonesia, Irvin Museng menjadi pencetak gol terbanyak, dan akhirnya memperoleh kesempatan untuk berlatih di akademi sepak bola Ajax Amsterdam dan menjadi tim Ajax Junior. Dan saat ini Indonesia akan ikut piala dunia di Amerika Serikat Pada tanggal 24 September 2017. Dan akan bertanding satu grup dengan Inggris.

Andik Vermansyah Kapten Selangor FA


Andik Vermansyah merupakan pemain asal Indonesia yang saat ini bermain di liga Malaysia untuk klub Selangor FA. Bukan hanya itu, kehebatan Andik sangat diakui oleh klub ini, sehingga saat ini Andik adalah kapten dari klub Slangor FA tersebut. Hal ini menyusul absennya  Shahrom Abdul Kalam sebagai kapten sebelumnya karena cedera, dan juga vice captain yang juga cedera, Razman Roslan. Dan saat inipun sudah banyak para pemain Indonesia yang diminati dunia, salah satunya Febri Haryadi.
Simon Tahamata, Pemain Timnas Belanda Asal Indonesia




Demikianlah beberapa profil tentang persepakbolaan dunia yang ada sangkut pautnya dengan Indonesia. Jadi tetap dukunglah pesepak bola Indonesia saat menang maupun kalah. Tak usah meremehkan! Akan saatnya PSSI mendunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates